Profil Kabupaten Pulau Morotai

Keterangan	Detail
Nama	Kabupaten Pulau Morotai
Lokasi	Terletak di bagian utara Indonesia, di Kepulauan Maluku, dekat dengan Laut Halmahera.
Koordinat	2.0310° N, 128.8111° E
Region	Indonesia
Zona Waktu	Waktu Indonesia Timur (WIT) UTC+9
Tahun Berdiri	2008
Ibu Kota	Daruba
Luas Wilayah	2.314,90 km²
Luas Daratan	982,90 km²
Luas Lautan	1.332,00 km²
Jumlah Penduduk (2020)	74.565 jiwa
Kepadatan Penduduk	31,90 jiwa/km² (2020)
Jumlah Kecamatan	6 kecamatan
Jumlah Desa	88 desa
Jumlah Pulau Kecil	33 pulau
Batas Wilayah	Utara: Laut Halmahera Timur: Pulau Morotai dan Laut Maluku Selatan: Kabupaten Pulau Taliabu Barat: Laut Sulawesi
Visi	"Morotai Bangkit": Terwujudnya masyarakat Morotai yang aman, damai, dan sejahtera.

Kabupaten Pulau Morotai: Encyclopedia Sejarah & Budaya

Kabupaten Pulau Morotai adalah sebuah wilayah administratif yang terletak di Kepulauan Maluku, Indonesia, resmi berdiri sebagai kabupaten pada tahun 2008 setelah memisahkan diri dari Kabupaten Halmahera Utara berdasarkan UU No. 53 Tahun 2008. Ibu kota kabupaten ini berada di Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, dengan luas wilayah mencapai 2.314,90 km². Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Pulau Morotai mencapai 74.565 jiwa dengan kepadatan penduduk sebanyak 31,90 jiwa/km². Secara administratif, Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari enam kecamatan dan 88 desa, yang masing-masing memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda. Kabupaten ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, seperti pantai-pantai eksotis dan kekayaan biodiversitas, serta warisan budaya yang kaya, menjadikannya sebagai salah satu tujuan yang menarik bagi pengembangan pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Secara geografis, wilayah Kabupaten Pulau Morotai terletak pada koordinat antara 2°00’ hingga 2°40’ Lintang Utara dan 128°15’ hingga 128°40’ Bujur Timur. Dalam hal administratif, Kabupaten Pulau Morotai berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah utara, Laut Sulawesi di sebelah barat, Laut Halmahera di sebelah timur, dan Selat Morotai di sebelah selatan. Kabupaten Morotai terdiri dari enam kecamatan, yaitu:

• - Morotai Selatan
• - Morotai Timur
• - Morotai Selatan Barat
• - Morotai Utara
• - Morotai Jaya
• - Pulau Rao

Jumlah pulau-pulau kecil yang terdapat di Kabupaten Pulau Morotai berjumlah 33 pulau dengan rincian pulau yang berpenghuni berjumlah 7 pulau dan yang tidak berpenghuni berjumlah 26 pulau. Sebagaimana tercantum dalam RJPMD tahun 2017-2022, Kabupaten Pulau Morotai memiliki visi ”Morotai Bangkit”: “Terwujudnya masyarakat Morotai yang aman, damai, dan sejahtera”

Penjelasan visi ”Morotai Bangkit” diuraikan sebagai berikut:

• AMAN: Suatu keadaan tercipta ketika terdapat keseimbangan antara kebutuhan hubungan antar manusia dengan sesamanya, hubungan manusia dengan alam sekitar, serta hubungan manusia dengan penciptanya. Morotai yang aman adalah Morotai yang selalu menjaga diri dari berbagai ancaman pengaruh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila serta nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal, menuju tatanan masyarakat dan pemerintahan yang berakhlak mulia.
• DAMAI: Suatu situasi masyarakat yang selalu dikelilingi oleh suasana kesejukan, sehingga menghasilkan masyarakat yang konstruktif, produktif, kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkan potensi serta ketersediaan sumber daya yang berfokus pada pencapaian hasil kinerja yang lebih baik, berprestasi, dan bermanfaat, dengan landasan pengetahuan dan keterampilan untuk mewujudkan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam kebhinekaan.
• SEJAHTERA: Suatu kondisi di mana kebutuhan lahir dan batin masyarakat terpenuhi dalam berbagai aspek dengan aman, damai, dan tenteram, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri secara tangguh dan profesional.

Untuk mencapai visi Kabupaten Pulau Morotai, telah diuraikan misi RPJMD Tahun 2017-2022 yang menjadi manifestasi dari konsep pembangunan komprehensif. Konsep ini meliputi berbagai aspek penting, yaitu:

1. IDEOLOGI: Membangun masyarakat yang religius dan memperteguh kebhinekaan berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.
2. POLITIK: Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. EKONOMI: Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah sesuai dengan karakteristik dan potensi unggulan daerah.
4. SOSIAL BUDAYA: Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkepribadian dalam kebudayaan.
5. PERTAHANAN KEAMANAN: Mewujudkan kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan negara yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.